Pelatih Benahi Gelandang, Manajemen Minta Jadwal Diubah

JEPARA – Sektor gelandang kembali menjadi sorotan Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono.Laga kontra Persibo Bojonegoro pada Minggu (8/1) diharapkan bisa menjadi pembuktian perubahan yang dilakukan barisan tengah Laskar Kalinyamat saat jeda kompetisi saat ini.


Sejauh ini kinerja para gelandang Persijap belum membuat Agus tenang. Instruksi sang pelatih belum 100% berjalan mulus sehingga permainan Persijap sering macet.Lini tengah merupakan barisan vital yang jadi penyeimbang serangan dan pertahanan.

”Ini hasil evaluasi dari dua pertandingan awal melawan Bontang FC dan Persema (Malang). Coach Agus melihat kinerja barisan gelandang belum maksimal.Masih rapuh sehingga mudah dikendalikan lawan. Karena itu diperlukan perubahan untuk menambah daya dobrak dari lini kedua,”kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.

Mengenai kemungkinan komposisi starter di tengah berubah,Anjar menilai hal itu sangat wajar.Apalagi,Persijap memiliki stok pemain tengah yang mencukupi untuk mencoba perubahan demi performa maksimal.Di bangku cadangan Laskar Kalinyamat masih ada Bayu Andra Cahyadi dan Khanif Muhajirin.Dua pemain ini selalu dalam kondisi siap pakai.

Saat ditahan imbang Persema,lini tengah Persijap diisi dua asing Jose Sebastian dan Kim Sang-duk plus Diva Tarkas.Namun,kolaborasi ketiga pemain beda bangsa itu memang belum sepenuhnya optimal.Ini yang menjadi salah satu fokus latihan Persijap pada pekan-pekan terakhir sebelum menantang Persibo.

”Kami belum menentukan siapa yang akan disimpan pada laga di Bojonegoro mendatang.Dalam sepekan ke depan, kami akan memantau perkembangan mereka. Sebab,pelatih hanya akan menurunkan pemain yang benar-benar dalam kondisi siap tempur,”lanjutnya.

Sementara itu,manajemen Persijap terus melakukan lobi kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi untuk merevisi dua laga kandang mereka. Sebab,jadwal itu terbentur tahapan Pilkada Jepara.Dua pertandingan tersebut saat Persijap menjamu PSMS Medan pada 15 Januari dan laga melawan Persebaya Surabaya di awal Februari.

Sesuai ketentuan awal,di masa kampanye dan 10 hari setelah pemungutan suara pilkada,izin keramaian ditiadakan,termasuk izin menggelar pertandingan sepak bola.Pemungutan suara di Pilkada Jepara akan dilakukan pada 29 Januari,sedangkan masa kampanye dimulai pada 12 Januari dan berakhir pada 25 Januari. Jika akhirnya jadwal tidak bisa berubah,besar kemungkinan dua partai home tersebut harus dihelat di luar Jepara.

Itu artinya menjadi kerugian bagi panitia pelaksana (panpel) Persijap.”Kami sudah mengajukan permohonan agar dua pertandingan tersebut bisa diundur. Sejauh ini usulan kami masih digodok penyelenggara liga di Jakarta ,”kata Ketua Panpel Persijap Sujarot.

Pada laga perdana menjamu Persema, panpel Persijap memperoleh pemasukan sekitar Rp164 juta.Nominal ini berasal dari 6.884 lembar tiket yang berhasil terjual dalam laga tersebut. sundoyo hardi 

Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar